13 June 2007

Hayate no Gotoku 11



suatu hari, Maria manyarankan Negi untuk mengunjungi kakeknya, Mikado. Kepala keluarga Sanzenin, seorang yang dapat menghapus eksistensi Hayate dari kehidupannya. Tentu saja Negi tidak minat untuk pergi, tetapi Maria mengingatkannya bahwa kakeknya merupakan satu-satunya keluarga sedarahnya yang masih hidup. Nagi akhirnya jadi berangkat dengan tambahan satu orang lagi, Sakuya. Dia ikut karena dia mengklaim bahwa dirinya punya hubungan dengan kakek Nagi. Dalam perjalanan Sakuya dan Nagi menceritakan betapa menakutkannya Mikado. Saat tiba di tempat Mikado, Hayate menyadari bahwa tempat tinggal Mikadi merupakan sebuah kastil yang lebih besar dari pada rumah Nagi. Dua baris pelayan berdiri menyambut mereka saat tiba. Hayate yang keluar karena Nagi cs akan berganti pakaian tiba di taman dan melihat sebuah vas yang dia pikir mungkin seharga hutangnya, 150 juta Yen. Sebuah suara mengatakan padanya bahwa vas itu hanya berharga 5 juta Yen. Suara itu kedengaran seperti orang tua yang ramah yang Hayate sangka seorang tukang kebun. Orang ini membawa Hayate ke tempat dimana dia bisa melihat Nagi cs sedang berganti pakaian, Hayate sudah cukup melihat hal ini dab membawa kakek itu pergi.
Saat kakek itu bertanya mengapa dia bisa mempunyai hutang sebesar 150 juta Yen, dia menceritakan tentang apa yang dilakukan orang tuanya dan bagaimana dia harus bekerja selama 40 tahun sebagai pelayan Nagi untuk bisa membayar hutangnya. Karena hal ini, kakek itu membuka identitasnya, dia tidak lain adalah Mikado Sanzenin. Dia mengatakan bahwa hidup Hayate tidak berarti karena disia-siakan untuk membayar hutangnya. Dia memberikan sebuah kalung dan menyatakan bahwa itu adalah sebuah petunjuk. Jika Nagi benar-benar tidak menyia-nyiakan hidupnya, dia harus menyimpan kalung itu dan akan bisa mendapatkan banyak uang.
Mikado yang kembali ke kastil bertanya kepada Nagi apakah dia ingin menjadi pewaris Sanzenin, dan mulai menangis saat Nagi mengatakan bahwa dia lebih memilih kalau Mikado lebih cepat mati. Nagi merasa tidak akan ada masalah dengan uang karena sahamnya. Mikado kemudian memberikan kembali manga karangan Nagi. Nagi menghajar Mikado dan mengambil kembali manganya. Yang membuat Nagi terkejut, Mikado menjelaskan bahwa Nagi sebentar lagi akan mati. Tak berselang lama, Nagi menemukan Hayate dan mengatakan padanya bahwa mereka akan pulang. Kalung yang dipegang Hayate mulai mengeluarkan aura kegelapan saat mereka berbicara dan Hayate merasakan sesuatu datang.
Hayate berhasil menghindar dari serangan tersebut dan Nagi mengira bahwa orang ini mengincar harta Sanzenin. Sebelumnya, saat Mikado menjelaskan bahwa Nagi akan mati, dia menjelaskan bahwa ada beberap orang yang tidak menginginkan dia menjadi pewaris Sanzenin. Menanggapi hal itu, Mikado memustuskan untuk membuat persyaratan untuk mereka bahwa mereka harus membuat Nagi menangis, meminta maaf, dan membuang seluruh keberuntungannya. Tentusaja Nagi memilih mati dari pada melakukan hal memalukan seperti itu. Dia tidak ada keinginan untuk melakukannya pada orang yang menyerangnya dan Hayate walaupun orang tersebut memohon-mohon. Orang kemudian mulai menyarang Hayate karena Mikado menyarankan untuk melukai Hayate, karena itu akan membuat Nagi menangis dan meminta maaf. Karena tidak mengetahui masalah saham dan keberuntungan Nagi, Hayate merasa bahwa Nagi akan jatuh miskin bila dia tidak mendapatkan warisan Sanzenin dan merasa tidak enak dengan hutangnya. Hayate akhirnya memutuskan untuk secepatnya membayar hutangnya, dan walaupun dia tidak tahu arti hidupnya, dia memutuskan untuk melindungi Nagi sekarang. Setelah mengalakan orang tersebut, Hayate bersumpah bahwa dia akan melindungi dia dari orang-orang yang akan membuatnya menangis. Nagi menjadi merah padam (>_<) mendengar hal ini dan menyambut tangan Hayate. Dengan begini Hayate menemukan arti hidupnya.

No comments: